Memastikan rel=Canonical di Blog blogger

Diposkan: 18 Juni, 2013
Apa yang dimaksud dengan halaman kanonik ?

Halaman kanonik adalah versi pilihan dari serangkaian halaman dengan konten yang sangat mirip.
Apakah rel = "kanonik" [ a ]saran atau arahan?
Opsi baru ini memungkinkan pemilik situs menyarankan versi halaman bahwa Google harus memperlakukan sebagai kanonik. Google akan mempertimbangkan hal ini, dalam hubungannya dengan sinyal lain, ketika menentukan set URL berisi konten yang identik, dan menghitung yang paling relevan dari halaman-halaman ini akan ditampilkan dalam hasil pencarian. [ 1 ]

Pada bulan Februari 2009,Google, Yahoo dan Microsoft (untuk Bing search engine)

Mengumumkan dukungan untuk link elemen kanonik, yang dapat dimasukkan ke dalam Bagian <head> dari suatu halaman web, untuk memungkinkan webmaster untuk mencegah masalah ini.  kanonik elemen link membantu webmaster membuat jelas bagi mesin pencari halaman yang harus dikreditkan seperti aslinya.
Menurut Google, elemen link kanonik tidak dianggap direktif, tetapi petunjuk bahwa web crawler akan "menghormati kuat" [ 2 ]

Untuk membuat berharga rel = sebutan kanonik :
  • Verifikasi bahwa sebagian besar konten teks utama halaman duplikat juga muncul di halaman kanonik.
  • Periksa rel = kanonik hanya ditentukan sekali (jika sama sekali) dan dalam <head> halaman.
  • Periksa rel = kanonik menunjuk ke suatu ada URL dengan konten yang baik (yaitu, bukan 404, atau lebih buruk lagi, 404 lembut).
  • Hindari menetapkan rel = kanonik dari halaman arahan atau kategori untuk artikel tampil sebagai yang akan membuat artikel fitur URL yang lebih disukai dalam hasil pencarian.
Kami merekomendasikan praktik terbaik berikut untuk menggunakan rel = kanonik:
  • Sebagian besar konten duplikat halaman harus hadir pada versi kanonik.
Salah satu tes adalah untuk membayangkan Anda tidak mengerti bahasa dari konten-jika Anda menempatkan duplikat side-by-side dengan kanonik, apakah persentase yang sangat besar dari kata-kata duplikat halaman muncul di halaman kanonik? Jika Anda perlu untuk berbicara bahasa untuk memahami bahwa halaman yang mirip, misalnya, jika mereka hanya topikal serupa tapi tak sangat dekat dengan kata yang tepat, penunjukan kanonik mungkin diabaikan oleh mesin pencari.
  • Periksa kembali bahwa rel = kanonik sasaran Anda ada (itu bukan kesalahan atau " 404")
  • Verifikasi rel = kanonik sasaran tidak berisi robot meta tag noindex
  • Pastikan Anda lebih suka rel = kanonik URL yang akan ditampilkan dalam hasil pencarian (bukan duplikat URL)
  • Sertakan rel = canonical link baik dalam <head> halaman atau header HTTP
  • Tentukan tidak lebih dari satu rel = kanonik untuk halaman. Bila lebih dari satu yang ditetapkan, semua rel = kanonikal akan diabaikan. [ 3 ]

Dari beberapa kutipan kutipan di atas maka kita dapat sedikit acuan atau pun pengatahuan.
Sebelum menganalisa blog kita di blogger yaitu tentang rel=conanicol, Maka ada baiknya kita sepakat dulu bahwa URL di blog blogger dalam satu Url ada tiga varian Url dalam satu halaman yaitu : 
  • Url HTML [ http://copygocopy.blogspot.com/]
  • Inbon link Url desktop [ http://copygocopy.blogspot.com/?m=0]
  • Inbon link Url mobile [ http://copygocopy.blogspot.com/?m=1]
Maka dari itu kita harus menentukan dari ketiga Url tersebut satu yang di beri rel=Conanicol supaya tidak terjadi duplicat content. Untuk untuk pengguna template bawaan Blogger tentu saja kita tidak perlu repot repot memasangnya.  Karena dari sang pemilik layanan yaitu Google [Theme Blogger bawaan] sudah  memasangnya  rel=Conanical, Dengan syarat tidak menghapus kode 
<b:include data='blog' name='all-head-content'/>  yang terdapat di bawah kode  <head>

Lalu bagaimana untuk mengeceknya, silahkan buka blog masing masing,  kemudian lihat source code atau sumber halaman.  Maka kita akan melihat rel=Canonical tersebut telah terpasang kurang lebih seperti contoh di bawah ini. Dan pastinya bahwa link dengan attribute  rel='canonical' tersebut tanpa adanya inbon link dari Url desktop dan Mobile.
  • (Contoh halaman Posts) : <link href='http://copygocopy.blogspot.com/2009/07/postsku.html' rel='canonical'/>
Screenshot melalui Google Chrome
Sekarang  coba kita mengubah Urlnya di halaman mobile / seluler dengan menambah di akhir Url [?m=1]  maka  rel= canonical tersebut tanpa terjadi perubahan di akhir Url dengan penambahan Url mobile  [?m=1]
Screenshot melalui Google Chrome
Saatnya kita ubah lagi  Urlnya di halaman Desktop dengan menambah di akhir Url [?m=0]  maka  rel= canonical tersebut tanpa terjadi perubahan di akhir Url dengan penambahan Url Desktop  [?m=0]
Screenshot melalui Google Chrome
Dari sini Kita dapat sedikit menggaris  bawahi  bahwa  template blogger  rel= cononical tersebut ada pada versi HTML, Dan kita tidak perlu memasang  rel=Canonical  selagi kita tidak menghapus kode <b:include data='blog' name='all-head-content'/>. Yang saya maksud versi HTML  tanpa adanya penambahan di akhir Url inbon link mobile juga desktop [?m=1], [?inbon&m=1],  [?inbon&m=0] atau [?m=0]. 
  •  Contoh :   <link href='http://copygocopy.blogspot.com/' rel='canonical'/> atau  <link href='http://copygocopy.blogspot.com/2009/07/postsku.html' rel='canonical'/> (tergantung kondisi halaman).
Dan bila di akhir Url adanya penambahan inbon link [?m=1] dan [?m=0] Contoh :
<link href='http://copygocopy.blogspot.com/?m=0' rel='canonical'/>
<link href='http://copygocopy.blogspot.com/?m=1' rel='canonical'/> 
Hal  ini menyebabkan terjadinya duplikat content Halaman dengan Url mobile atau Desktop. Yang seharusnya dari ketiga variasi Url tersebut mengarahkan satu Url yang terindex yaitu pada kondisi Url HTML ['canonical']

Tips  memasang rel='canonical' di blog blogger secara manual, 

Apabila Anda tidak ingin menambahkan tag  <b:include data='blog' name='all-head-content'/>untuk alasan alasan tertentu.
Tempatkan sedini mungkin untuk menginformasikan halaman canonical yang akan di index oleh mesin pencari  dan tidak lebih dari satu untuk tiap halaman.
Caranya cari kode <head> dan salin kode di bawah ini dan tepatkan di bawah kode <head>.


<link expr:href='data:blog.canonicalUrl' rel='canonical'/>
  • Atau bisa juga seperti ini :
<link rel='canonical' expr:href='data:blog.canonicalUrl'/>

 Exemple ( +_ ) :


<head>
<link expr:href='data:blog.canonicalUrl' rel='canonical'/>

Hindari terburu buru dan periksa saat menyalin atau pun kekurangan saat menulis kode, misalnya :
  • <link expr:href='data:blog.url' rel='canonical'/>
  • <link rel='canonical' expr:href='data:blog.url'/>
Pastikan link yang di pasang mengandung canonicalUrl [ b ]dan attribute rel='canonical' seperti contoh di atas.
Gunakan fasilitas Pratinjau bila ragu, jika tidak terjadi error Simpan Template

Sekarang saatnya untuk mengecek ataupun menguji  rel='canonical' tersebut terpasang dengan tepat, Buka blognya contoh : 
  • [ http://copygocopy.blogspot.com ] atau bisa juga di halaman posts
  • [ http://copygocopy.blogspot.com/2013/06/postsku.html ] atau yang lain.

Tambahkan di akhir Url tersebut dengan inbon link Url desktop [?m=0] atau  inbon link Url  seluler  [?m=1] di address bar Browser lalu tekan enter, Kemudian lihat sumber halaman / View page source / CTRL+U
  • Pastikan link yang terpasang tadi dengan Attribute rel='canonical' tersebut tanpa adanya inbon link dari Url desktop [?m=0] atau seluler  [?m=1] yang menyebabkan Duplicate Content halaman yang sama.
Reference ( read )

 [ 1 ]. ^  Google Webmaster Tools Help About rel="canonical"
 [ 2 ]. ^  En Wikipedia Canonical link element
 [ 3 ]. ^  Webmaster Google Central Blog 5 common mistakes with rel=canonical
 [ a ]. ^  Canonical = Kanonik ( Versi Indonesia )
 [ b ]. ^  CanonicalUrl adalah URL kanonik yang sebenarnya atau asli di blogspot.com.

Foot note : Kutipan diterjemahkan dengan fasilitas Translate Google, Terjadi perubahan sedikit bahasa, tata letak, dan sebagainya untuk mempermudah.

6 komentar

  1. thanks bro ..
    akhirnya dapet juga
    sebelum ini saya menggunakan data:blog.url

    BalasHapus
  2. mantap gan... caranya diletakan di bawah kode head ya???http://sikkahoder.blogspot.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa di bawah <head>, Namun perlu di ketahui terlebih dahulu, Agar tidak terjadi salah kaprah tentang pemasangannya dan artikel di atas, Bahwasanya pemasangan rel canonical tersebut menjadi alternatif untuk code <b:include data='blog' name='all-head-content'/> bila tidak terdapat pada template, atau tidak menginginkan/enggan memakai Tag element tersebut dengan alasan alasan tertentu.

      Apabila di template anda ada Tag element tersebut, maka saudara tidak perlu memasangnya, Karena rel canonical sudah terdapat pada Tag tersebut (lihat source code untuk mengeceknya), Dan Tag tersebut akan memberikan kanonik(canonical) link element Url di setiap halaman.

      Hapus
  3. sedikit paham, sebenernya gau usah tambah kanonis untuk blogger ya karena sudah memang terpasang di tema nya sendiri?

    BalasHapus
  4. Saya pikir Caconical sudah tidak berlaku, ternyata masih dibutuhkan.

    BalasHapus